Jasa Foto Kartun

Jasa Foto Kartun
Murah meriah dibanding yang lain

Judul Beda Template Sama: Sinetron Indonesia

Selama dua bulan ini gue diem di rumah terus. Ngga kemana-mana. Gara-gara penyakit sendi yang bikin gue susah ngapa-ngapain.

Dan karena Laptop sama PS lagi sekolah, WiFi sama TV kabel belum dibayar, dan gue ngga ada duit beli kuota. Otomatis, hiburan gue satu-satunya cuma TV lokal.

Dua bulan penuh, kerjaan gue tiap hari cuma nonton TV lokal.

Ada yang lebih buruk dari itu?

Tapi ada hikmahnya juga sih, tiap hari nonton TV gue jadi tau betapa cemennya kualitas TV lokal kita ini. Gue menyaksikan secara langsung, ngga kata orang lagi.

Mari kita bahas sinetron.

Gue jadi tau kalo sinetron yang ada di MNC itu judul dan pemainnya aja yang beda, template dan ceritanya sama aja. Gampang ditebak.

Contohnya: si 'Madun', 'Go BMX', dan yang paling baru 'Jagoan Wushu'.


Pemeran utamanya punya karakteristik yang sama, yaitu; Jago di bidangnya (contoh; Madun yang jago sepak bola), baik hati, penyabar, terlalu penyabar walaupun si tokoh Antagonis gangguin dia terus. Gak pernah dendam.

Pemeran Antagonis: Seperti ngga punya kerjaan lain selain gangguin si tokoh utama, selalu kalah sama si tokoh utama, sirik dan iri dengkinya terhadap si tokoh utama ngga pernah berkurang satu episod pun. Contoh antagonisnya; Martin di Madun, dan Jack di Go BMX.

Orang tua: Orang tua si tokoh utama juga sama, mereka baik dan ngga pernah macem-macem, mereka juga biasanya miskin. Dan yang menarik adalah orang tua si tokoh antagonis, kebalikannya, sudah bisa dipastikan kalo mereka adalah orang kaya, yang hobinya gangguin si tokoh utama, sukanya teriak-teriak dan menyebarkan iri dengki kepada orang-orang disekitar.
Contoh; Udin Nganga di Madun, dan Rojali di Go BMX.

Itu baru sinetron yang ada di MNC, belum di stasiun TV lain. Gue terpaksa ikutan nonton sinetron-sinetron tersebut karena adek-adek gue suka. Dan mereka yang megang kendali remot tv. Sial.

Tapi, gue baru tau ternyata, kalo MD nggak memproduksi sinetron-sinetron tersebut, bisa dijamin, produksi Adit Sopo Jarwo pun akan terhenti. Karena ternyata Adit Sopo Jarwo itu ngandelin subsidi silang dari sinetron-sinetron tersebut.

Hmmm.

Sinetron lain yang sering ditonton keluarga gue yaitu; Pangeran, di SCTV. Serius, gue ngga ngerti sama jalan cerita sinetron ini. Dan gue heran, kenapa sinetron ini rating nya tinggi. Emak gue yang paling demen, walaupun dia sendiri juga ngga bisa jelasin ke gue gimana jalan cerita sinetron ini tiap kali gue tanya.

Tapi dari segi genre dan jalan cerita, kayaknya masih mending lah daripa Tukang Bubur Naik Haji. Sinetron paling kaga jelas di dunia. Karakternya mana, ceritanya mau dibawa kemana. Entahlah.

Tadinya gue mau bahas sinetron lainnya seperti GGS Return, Anak Jalanan, Abdel dan Temon dll. Tapi karena kurang observasi dan ngga pernah nonton. Jadi lain kali aja gue bahasnya.

Salah satu hal yang jadi familiar sama gue selama dua bulan ini adalah; kartun Malaysia dan sinetron india.

Upin Ipin, Boboiboy, Pada Zaman Dahulu, menjadi pesaing berat buat Adit Sopo Jarwo.

Tapi, dari hal hal membosankan tersebut, gue tetep punya waktu favorit buat nonton TV, yaitu jam 5 sore di Global TV, karena pada jam tersebut ada pahlawan masa kecil gue, Son Goku!


Selesai acara Dragon Ball, hidup gue pun kembali membosankan. Dengan kartun malaysia, berbagai lawakan murahan berbalut talkshow dan sinetron-sinetron yang sakit persendian.

Eh tapi, acara ini juga jadi penyelamat gue belakangan ini. Lumayan menghibur ...


Setuju nggak?

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Judul Beda Template Sama: Sinetron Indonesia"