Jasa Foto Kartun

Jasa Foto Kartun
Murah meriah dibanding yang lain

[IRV REVIEW] Album Second Chance NOAH

Hallo, Gaes! Pada kesempatan kali ini gue mau review album terbaru dari grup band paling populer di Indonesia, yaitu Noah.

Nama albumnya Second Chance, Buat yang belum punya ini album, kalian bisa membelinya di toko-toko resmi atau download secara legal di iTunes, klik disini. Tapi yang nggak punya niat buat beli dengan cara tersebut (download di iTunes atau pergi ke toko-toko musik), kalian bisa beli albumnya di gue (artinya bekas. Gue udah puas) caranya silahkan kirim ke email yang ada di halaman kontak blog ini. Atau buat yang ngga mau beli tapi pengen denger album ini, kalian bisa streaming di Youtube, bisa juga minta via bluethoot ke temen-temen, atau donlod yang gratisan (baca: ngebajak).

Lanjut.

Gue percaya, sebagian orang rata-rata ingin mendengar pendapat orang lain tentang sesuatu. Gue pun seperti itu, gue suka baca-baca tulisan review orang lain tentang sesuatu. Itulah tujuan gue menulis tulisan ini, gue ingin berbagi isi pikiran gue tentang album ini sama kalian. Mudah-mudahan keterima. Amin.

Tapi sebelumnya, kita simak dulu apa kata wikipedia tentang album ini, lumayan jelas sih:

Second Chance merupakan album studio kedua Noah yang dirilis pada 31 Desember 2014. Album ini menjadi album terakhir Reza bersama Noah yang memutuskan keluar dari Noah per 1 Januari 2015. Selanjutnya, Noah akan merilis 3 album package yang berisikan materi lama dari Peterpan yaitu : Bintang di Surga, Hari yang Cerah dan Taman Langit. Total seluruh track adalah 41 lagu.
Single di album ini ialah Hero dan Seperti Kemarin. Di album ini terdapat 12 lagu, 3 lagu baru dan 9 lagu lama yang di aransemen ulang. (Source: WIkipedia; Second Chance
Beda sama wikipedia atau media lain, disini gue mau review album ini dari segi musikalitas-nya, gue mau niru majalah musik, gue mau bahas album ini lagu per lagu. Dari lagu baru, sampe bandingin lagu lama yang diaransemen ulang.


Awalnya, gue agak sedikit kecewa, karena di album ini, lagu barunya cuma ada tiga biji doang, sisanya lagu lama yang diaransemen ulang, hal yang pernah terjadi sama album Alexandria.

Tapi, setelah gue ulik, menurut gue album ini layak dapet nilai 8 dari 10. Cukup memuaskan. Semua lagu lama terasa baru, ditambah dengan tiga lagu baru yang berat dan berkualitas. Sahabat NOAH harusnya setuju.

Dan semua orang pun sudah tau, bahwa sejak dari album pertamanya, Noah sangat berbeda dengan Peterpan. Bedanya kayak Goo Goo Dols sama Angel Airwaves. Nirvana yang ke Radiohead-Coldplay-an.

Baiklah, gak usah panjang lebar lagi, mari kita mulai bahas lagunya satu-persatu.

HERO: Satu-satunya dan merupakan lagu berbahasa inggris pertama dari Noah (Selain Football Mad Nation yang mereka Cover dari Pop Shuvit), lagu yang awalnya mau dijadiin singel untuk karir solo sang vokalis barengan musisi-musisi papan atas ibu kota. 

Kita bisa sedikit dengerin Nirvana di lagu ini, tapi kadang-kadang Lifehouse sama The Calling juga, tapi sempet gue dapetin Goo Goo Dols di gaya nyanyi si Vokalis, yang nggak gue temuin disini cuma Oasis-nya. 

Lagu ini pernah gue ulas secara apa adanya di artikel ini, silahkan kalian cek dulu kesana, abis itu balik lagi kesini. Hehe.

SEPERTI KEMARIN: Memang bener kata orang, tak kenal maka tak sayang. Itu gue alami terhadap lagu ini, gue nggak suka. Itu semua gara-gara liriknya. Liriknya ngga kaya lirik-lirik lagu mereka pada umumnya -tapi umumnya kaya gimana juga gue gatau padahal. Tapi seperti biasa, setelah gue ulik, ternyata yang bikin lirik bukan dari personil Noah, melainkan Dewi Dee Lestari, penyanyi dan penulis idola kita semua.

Dari segi karakter, gue setuju sama pendapat Kang Armand Maulana yang berbunyi kurang lebih seperti ini; "Gue angkat topi sama lagu ini, soalnya lagu ini tuh Noah, tapi bukan Noah... tapi Noah!". 

Memang bener, gue sebagai awam pun merasa seperti itu pas pertama kali denger lagu ini. Irama dan bunyinya agak ke Dewa 19-an dikitlah. Tapi tetep Noah.

SUARA PIKIRANKU: Mirip Muse, ya. Itu kata temen gue --salah satu sahabat Noah-- tentang lagu ini, hal itu otomatis mempengaruhi pikiran gue juga tentang lagu ini, tapi bukan berarti gue menuding mereka menjiplak salah satu lagu Muse, melainkan gaya dan nuansa dari lagu ini mengingatkan gue sama karakter Muse. Walaupun memang disini nggak gue temuin sama sekali gaya dan suara bass unik-dari-galaxy-lain yang hampir ada di setiap lagu Muse. Entah kenapa gue dan temen gue langsung kepikiran Muse. Tiap orang beda-beda kan, ya.

Menurut gue, lagu ini bakalan perfect banget kalo dibawain live. Suatu hari gue akan rekam performance mereka pas bawain lagu ini, habis itu gue convert jadi mp3 dan bakalan gue lupain versi albumnya.

LANGIT TAK MENDENGAR: Tidak banyak yang dirubah dari lagu ini, pondasi lagu masih sama kayak original-nya. Langit Tak Mendengar adalah lagu yang muncul di album Alexandria. Di Second Chance, lagu ini muncul lagi dengan lirik yang sama ditambah teriakan improvisasi khas Ariel kalo lagi live. Tapi bukan jargon "LANJOUDDD"-nya itu. Bukan.

Yang terdengar berbeda salah satunya adalah di arransemen. Dari Peterpan menjadi Noah, dari Rock British ke Angels And Airwaves. Gue pribadi cukup puas sama versi yang ini, dan sedikit menganggap remeh versi sebelumnya.

MEMBEBANIKU: Second Chance ngambil lagu ini dari album Peterpan OST Alexandria, ini adalah salah satu lagu khas Peterpan. Lagu ini kalo istilah gue itu lagu yang sekali jalan, artinya kita dengerin intro ke verse ke bridge ke chorus ke outro dan abis.

Tapi di versi album ini, chorus diulang sekali lagi sebelum akhirnya masuk ke outro yang dihemat dari versi sebelumnya. Outro di versi ini melodinya ngga dirubah, hanya diperpendek. Dan itu bagus.

DILEMA BESAR: Lagu yang diambil dari album Sebuah Nama Sebuah Cerita ini nggak banyak yang berubah. Hanya bagian intro nya doang. Sayatan melodi khas Lukman nggak ada di intro, adanya di solo. Dan David memang ngasih banyak perubahan di grup ini sejak Noah.

WALAU HABIS TERANG: Nggak ada yang berubah di lagu ini. Gue sedikit bingung nentuin dimana letak perbedaan ini lagu selain dari aransemen dan suara si vokalis. Yang gue dapet mungkin, tone lagu ini agak dinaikin satu atau setengah. Gatau juga.

TAK BISAKAH: Gue kurang suka sama lagu ini, walaupun lagu ini sempet booming di negeri tetangga dan dijiplak sama orang India. Tapi di album ini gue angkat topi, selain suara vokalis yang lebih natural, aransemennya juga diperbaiki. Dan dibagian outro, gue ketemu sama hal yang mirip dengan outro Where Ever You Will Go nya The Calling.

MENUNGGU PAGI: Di Alexandria sendiri lagu ini punya dua versi, yang satu versi VC dan yang satu lagi versi album -kalo ngga salah. Di Second Chance, lagu ini mendapat kesempatan kedua untuk dipoles ala Noah. Dan hasilnya keren.

Bagian paling keren dan mengejutkan dari lagu ini letaknya ada di pertengahan lagu. Disana gue ketemu sama background melodi gitar bagian bridge dari lagu "Menunggumu" yang sebelumnya dibawain Peterpan sama Alm. Om Chrisye di album Senyawa. Keren.

Mereka seperti mematenkan ciri khasnya di lagu ini. Dan gue pun seperti mendapat kesan bahwa antara lagu ini dan lagu Menunggumu adalah sesuatu yang mempunyai ikatan persaudaraan. Cie. 

Dan bahwa sesungguhnya, ada sedikit Menunggumu disela-sela Menunggu Pagi.

Keren~

TAK ADA YANG ABADI: Mungkin jadi satu-satunya materi album yang lebih mirip sama versi aslinya. Letak perbedaan yang kerasa banget adanya di verse awal, dimana dibagian tersebut bumbu orchestra biola dan alat musik tiup nya lebih kerasa. Bikin lagu ini lebih dalem. Dan wa-as.

DARA: Pendapat gue, versi di album ini seratus kali lebih baik daripada versi aslinya. Aramsemen dan musiknya cocok buat nina bobo, dan lagunya ngga muter-muter bertele-tele kayak di versi sebelumnya, pilihan nuansa efek-efek nya indah banget, kayak efek yang sering dipake Owl City. 

Ada dua perbedaan antara versi ini dan versi sebelumnya, di versi sebelumnya lagu ini agak gelap dan galau, sedangkan di versi ini, nuansanya lebih fresh dan santai. Udah gitu aja.

MENUNGGUMU: Satu hal yang pasti, Dilagu ini minus Alm Om Chrisye, sepanjang lagu yang nyanyi cuma si vokalis. Dan dibandingkan dengan versi sebelumnya, dinilai dari arransemen dan lainnya, tanpa mengurangi rasa hormat gue kepada Almarhum, versi ini lebih baik. Rest in peace Om Chrisye.

By the way, lagu ini bakalan dibikin video klip nya.


Kesimpulan:
Well, akhirnya kita sampe ke ujung review singkat ini. Keduabelas lagu tersebut nantinya akan disusul sama lagu-lagu lain yang ada di sisa tiga album Second Chance lainnya, yaitu: Second Chance Taman Langit, Second Chance Bintang Di Surga dan Second Chance Hari Yang Cerah. Dan inilah kira-kira penampakan cover ke tiga album tersebut.

4 Paket album Second Chance

Menurut kabar yang beredar, ketiga album ini bakalan menghadirkan banyak kejutan juga, walaupun isi lagunya sebagian besar lagu-lagu lama. Tapi katanya akan ada beberapa lagu yang dirubah seperti lagu Semua Tentang Kita, Hari Yang Cerah yang bakal dimiripin sama Sky Full Of Stars nya Coldplay, dan masih banyak lagi. Ketiga album susulan ini layak untuk kita tunggu.

Oke deh. Segitu aja gaes review gue. Dua belas lagu tadi semuanya adalah lagu-lagu yang ada didalam album ini. Dan yang kalian baca itu adalah isi kepala gue tentang album ini, lagu per lagu. Tentu saja gue sadar, pendapat kita bakalan beda-beda tentang materi album ini, gue cuma berusaha nuangin pikiran gue kedalam artikel ini secara sok tau dan berdasarkan pengalaman gue dengerin album tersebut. Gue ngga paksa kalian buat setuju sama tulisan gue ini. Udah ada yang baca aja gue bersyukur banget.

Kesimpulan: Album ini dapet nilai 8 dari 10. Memuaskan.

Silahkan kalian bebas menilai, entah itu menilai tulisan gue atau menilai album band ini. Bebas. Silahkan tulis di kolom komentar ya.

Akhir kata, thanks for the read, guys. Salam :)

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "[IRV REVIEW] Album Second Chance NOAH"