Jasa Foto Kartun

Jasa Foto Kartun
Murah meriah dibanding yang lain

Seorang Yatim Piatu Yang Peduli

Pada saat itu, Dia hanya anak laki-laki biasa. Suatu hari, di Pegunungan Abwa, setelah mengunjungi makam Almarhum sang Ayah, Ibunya sekarat. Dia dan pengasuhnya hanya duduk di samping ibunya yang terbaring lemah, mereka jauh dari bantuan, mereka jauh dari dukungan. "Oh Ibu... oh Ibu.." Si anak terisak, seraya memeluk erat tubuh wanita tersebut dengan tangan kecilnya.

Dengan lemah, si Ibu berkata pada anaknya, "anakku... setiap yang muda pasti menjadi tua, dan setiap yang hidup akan merasakan kematian". Wanita itu sangat tidak berdaya, bahkan hanya untuk mengusap air mata anaknya. 

Anak itu menangis, memeluk kuburan sang ibu, tak mau lepas walaupun banyak orang mencoba untuk menariknya. "kemana ibuku pergi? kemana ibuku pergi?".  

Dia baru berumur enam tahun saat itu, anak kecil, tanpa Ayah dan tanpa Ibu.

Dia bangkit, dia tumbuh, dibesarkan dan menemukan kenyamanan dari pengasuh yang penuh kasih, dia yang terbaik dalam hal karakter, menjadi inspirasi bagi hati yang berduka untuk tetap bertahan. Dia Yang Peduli, dan dia yang senantiasa menangis dalam doa. 

Dia menangis, untuk kau dan aku.

Muhammad: Yatim Piatu Yang Peduli





Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Seorang Yatim Piatu Yang Peduli"